PENGARUH PEMAKAIAN KACAMATA LAS TERHADAP KETAJAMAN PENGLIHATAN PADA PEKERJA LAS KARBIT DI WILAYAH PINGGIR JALAN D. I. PANJAITAN KOTA SEMARANG
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional untuk menilai pengaruh pemakaian kacamata las terhadap ketajaman penglihatan pada pekerja las karbit di wilayah pinggir jalan D. I. Panjaitan, Kota Semarang. Sampel penelitian terdiri dari 50 pekerja las yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan ketajaman penglihatan menggunakan Snellen chart sebelum dan sesudah penggunaan kacamata las selama enam bulan.
Selain itu, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai durasi pemakaian kacamata las, frekuensi paparan sinar las, serta keluhan mata yang dirasakan oleh pekerja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square untuk melihat hubungan antara pemakaian kacamata las dan perubahan ketajaman penglihatan.
Hasil Penelitian Kedokteran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kacamata las secara konsisten berpengaruh positif terhadap ketajaman penglihatan pekerja las. Dari 50 responden, 70% yang menggunakan kacamata las secara rutin mengalami penurunan risiko gangguan penglihatan dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan kacamata. Sebaliknya, pekerja yang jarang atau tidak menggunakan kacamata las menunjukkan penurunan ketajaman penglihatan yang signifikan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa keluhan mata seperti mata merah, nyeri, dan penglihatan kabur lebih sering dialami oleh pekerja yang tidak menggunakan kacamata pelindung. Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) dalam melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet dan partikel berbahaya selama proses pengelasan.
Peran Penting Kedokteran dalam Peningkatan Kesehatan
Kedokteran memegang peran penting dalam upaya pencegahan gangguan penglihatan akibat paparan sinar las pada pekerja. Dokter mata dan tenaga medis berperan dalam memberikan edukasi kepada pekerja mengenai pentingnya penggunaan kacamata las sebagai alat pelindung diri yang dapat mencegah kerusakan mata akibat paparan sinar ultraviolet dan partikel logam.
Selain itu, tenaga medis juga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara rutin pada pekerja las untuk mendeteksi gangguan penglihatan sedini mungkin. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah gangguan yang lebih serius, seperti katarak atau degenerasi makula, yang dapat disebabkan oleh paparan sinar las dalam jangka panjang.
Diskusi
Diskusi dari penelitian ini menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran akan penggunaan alat pelindung diri dalam pekerjaan berisiko tinggi seperti pengelasan. Banyak pekerja yang mengabaikan penggunaan kacamata las karena dianggap tidak nyaman atau mengganggu aktivitas kerja. Padahal, penggunaan kacamata las secara konsisten dapat mencegah berbagai gangguan penglihatan yang dapat memengaruhi produktivitas kerja dan kualitas hidup.
Penelitian ini juga menunjukkan perlunya keterlibatan pemerintah dan perusahaan dalam menyediakan alat pelindung diri yang sesuai standar dan memastikan bahwa pekerja menggunakan APD dengan benar. Kampanye kesehatan dan pelatihan mengenai bahaya paparan sinar las serta pentingnya perlindungan mata juga harus terus digalakkan.
Implikasi Kedokteran
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa tenaga medis perlu meningkatkan upaya pencegahan gangguan penglihatan pada pekerja las melalui edukasi dan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala. Dokter mata harus memberikan informasi yang jelas mengenai risiko kesehatan yang dapat terjadi akibat paparan sinar las dan cara melindungi mata dengan benar.
Selain itu, perusahaan dan pihak berwenang perlu memastikan bahwa alat pelindung diri yang digunakan oleh pekerja las memenuhi standar keselamatan. Penyediaan APD yang berkualitas dan pelatihan penggunaan yang benar dapat membantu mengurangi risiko gangguan penglihatan pada pekerja las.
Interaksi Obat
Dalam beberapa kasus, pekerja las yang mengalami gangguan penglihatan mungkin memerlukan pengobatan, seperti obat tetes mata atau kacamata korektif. Dokter harus mempertimbangkan interaksi antara obat yang digunakan dan kondisi lingkungan kerja yang berisiko tinggi. Misalnya, penggunaan obat tetes mata yang menyebabkan efek samping seperti penglihatan kabur dapat memengaruhi keselamatan kerja.
Dokter juga harus memberikan informasi yang jelas kepada pekerja mengenai penggunaan obat yang aman selama bekerja, termasuk cara mengelola efek samping yang mungkin terjadi. Selain itu, pemantauan rutin terhadap kondisi mata pekerja sangat penting untuk memastikan bahwa pengobatan yang diberikan efektif dan aman. Ikatan Dokter Indonesia
Pengaruh Kesehatan
Paparan sinar las yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mata, mulai dari iritasi ringan hingga kerusakan permanen pada retina. Gangguan ini tidak hanya memengaruhi produktivitas kerja, tetapi juga kualitas hidup pekerja secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi pekerja untuk melindungi mata mereka dengan menggunakan kacamata las yang sesuai.
Selain itu, gangguan penglihatan yang tidak ditangani dapat memengaruhi kesehatan mental pekerja, seperti menurunnya rasa percaya diri dan meningkatnya risiko depresi. Dukungan dari tenaga medis dan edukasi mengenai pentingnya perlindungan mata dapat membantu pekerja menjaga kesehatan mata mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Tantangan dan Solusi dalam Praktik Kedokteran Modern
Praktik kedokteran modern menghadapi tantangan dalam memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri kepada pekerja dengan risiko tinggi. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya kesadaran dan motivasi pekerja untuk menggunakan APD secara konsisten.
Solusi yang dapat diterapkan adalah meningkatkan kampanye kesehatan yang berfokus pada pencegahan gangguan penglihatan akibat paparan sinar las. Penggunaan teknologi, seperti aplikasi kesehatan dan program telemedicine, dapat digunakan untuk memberikan edukasi yang lebih luas dan memantau kondisi kesehatan mata pekerja. Selain itu, keterlibatan pihak perusahaan dalam menyediakan APD yang nyaman dan mudah digunakan juga sangat penting.
Masa Depan Kedokteran: Antara Harapan dan Kenyataan
Masa depan kedokteran diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam penanganan gangguan penglihatan akibat paparan sinar las. Dengan perkembangan teknologi dan penelitian di bidang kesehatan kerja, diharapkan tenaga medis dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien kepada pekerja dengan risiko tinggi.
Namun, tantangan dalam mengubah pola pikir pekerja dan menerapkan kebijakan keselamatan kerja yang efektif masih menjadi kendala yang harus diatasi. Masa depan kedokteran yang lebih baik membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Kesimpulan
Penelitian mengenai pengaruh pemakaian kacamata las terhadap ketajaman penglihatan pada pekerja las menunjukkan bahwa penggunaan alat pelindung diri yang tepat sangat penting dalam mencegah gangguan penglihatan akibat paparan sinar las. Dokter dan tenaga medis berperan penting dalam memberikan edukasi dan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Dalam praktik kedokteran modern, tantangan seperti kurangnya kesadaran pekerja tentang pentingnya APD dapat diatasi dengan solusi inovatif dan kolaboratif. Masa depan kedokteran yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pekerja dengan mendorong penerapan kebijakan keselamatan kerja yang efektif dan menyediakan alat pelindung diri yang sesuai standar.
